Monday, April 13, 2009

Polusi Udara Ganggu Perkembangan Janin

Paparan polusi udara dari kendaraan bermotor bisa mengganggu pertumbuhan janin dan mengakibatkan berat badan lahir rendah. Para ibu hamil dianjurkan menghindari paparan polusi itu.

”Jika ibu hamil menderita penyakit terkait polusi udara, itu memengaruhi suplai makanan pada bayi,” kata dr Rinawati Rohsiswatmo dari Divisi Neonatal Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada pertengahan pekan ini di Jakarta.


Rina menjelaskan, masalah berat badan lahir rendah berdampak buruk pada kesehatan bayi. Salah satunya, bayi berisiko mengalami serangan akut seperti hipertermia dan tidak bisa bernapas normal. Dalam jangka panjang, hal itu bisa menghambat perkembangan otak.

Di Indonesia, 15-17 persen total jumlah bayi lahir dengan berat badan rendah, yaitu 2,5 kilogram atau kurang. ”Penyebab langsung di Indonesia adalah suplai makanan ke bayi kurang karena ibu sakit atau pembuluh darahnya terganggu saat hamil dan ada kelainan pada janin,” ujarnya.

Hasil studi di AS yang dipublikasikan dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Komunitas sebagaimana dikutip situs BBC menyebutkan, tingginya paparan polusi dari asap kendaraan bermotor pada ibu pada awal dan akhir kehamilan bisa menyebabkan janin tidak tumbuh baik sehingga bayi lahir dengan berat badan rendah.

Studi itu melibatkan 336.000 bayi baru lahir sebagai subyek penelitian di New Jersey tahun 1999-2003. Para peneliti dari University of Medicine and Dentistry di New Jersey memakai informasi akta kelahiran dan data rumah sakit. Mereka merekam data para ibu hamil, termasuk etnik, status pernikahan, pendidikan, perokok atau bukan, dan tempat tinggal saat bayi lahir.

Para ilmuwan juga mengambil data Badan Perlindungan Lingkungan AS tentang polusi udara dari titik pemantauan dengan radius 10 km di seluruh penjuru New Jersey. Data itu untuk memantau paparan polusi udara terhadap para ibu pada trimester pertama kehamilan, dari rumah ke tempat kerja.

Hasil studi itu menunjukkan, dibandingkan dengan ibu yang memiliki bayi berbobot tubuh lahir normal, para ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan sangat rendah ternyata berusia lebih muda, tingkat pendidikan rendah, etnik Afrika-Amerika, perokok, miskin, dan orang tua tunggal.

Ada dua jenis polusi kendaraan bermotor yang berdampak pada pertumbuhan janin, yaitu partikel hitam dan nitrogen dioksida. Dua jenis polusi itu bisa masuk paru-paru dan mengganggu fungsi organ itu. (EVY)


Sumber : Kompas - Senin, April 13


No comments: