Anak-anak Indonesia ternyata memiliki play quotion (tingkat bermain) paling rendah jika dibandingkan dengan anak-anak dari negara lain seperti Jepang, Thailand, dan Vietnam. Ini sangat memprihatikan generasi penerus bangsa kita.
Demikian diungkap Psikolog Klinis dan Perkembangan Ratih Ibrahim dalam diskusi Pentingnya Bermain bagi Anak di Jakarta, Kamis (2/4).
"Anak-anak Jepang mampu menyeimbangkan waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, bersantai, dan beraktifitas fisik," kata Ratih. Sementara di Indonesia banyak anak menghabiskan waktu untuk belajar atau bersantai tapi kurang aktivitas fisik.
Sebuah penelitian menunjukkan, anak-anak Indonesia menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk belajar dan kegiatan non fisik, misalnya menonton TV dan bermain game, kata Ratih. Ciri-ciri anak yang kurang aktivitas fisik antara lain tampak lesu, tidak suka makan, pemurung dan mudah mengantuk.
Untuk itu unsur bermain dengan melibatkan kegiatan fisik dan menyenangkan sangat penting, kata Ratih.
Sumber : Kompas - Selasa 07/04/2009
No comments:
Post a Comment