Interviewer : Orang yang mewancarai
Interviewee : Orang diwawancarai
Recruiter : Petugas rekrutmen dan seleksi
Wawancara Kerja : Salah satu instrumen yang biasa digunakan dalam proses penyeleksian calon karyawan dalam perusahaan.
Tujuan Wawancara
- Untuk mengetahui kepribadian pelamar
- Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan
- Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan
- Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
- Wawancara Seleksi (Screening Interview)
- Wawancara Telepon (Telephone Interview)
- Wawancara di Kampus/Sekolah (On-Campus Interview)
- Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview)
- Wawancara di Lokasi Kerja (On-Site Interview)
- Wawancara Kelompok (Panel or group Interview)
- Wawancara Kasus (Case Interview)
1. Persiapan :
- Menghimpun spesifikasi dan atau uraian pekerjaan pelamar dan mempelajarinya
- Menghimpun dan mempelajari profil pribadi calon yang ideal, seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, unsur intelektual, kepribadian, motivasi, kualitas fisik, disposisi dan lingkungan
- Merencanakan wawancara, seperti menyiapkan informasi yang akan ditanyakan, jenis pertanyaan dan bagaimana cara menilai pelamar
- Melakukan saling perkenalan dan menjelaskan secara ringkas tentang gambaran perusahaan termasuk prospeknya
- Menjelaskan jenis dan syarat-syarat pekerjaan yang akan dilakukan pelamar kalau nantinya mereka diterima oleh perusahaan
- Mengajukan pertanyaan, mendengarkan, merespon jawaban dan mengobservasi selama wawancara
- Selama wawancara sikap pewawancara hendaknya berlaku sebagai pendengar yang baik, memperhatikan bahasa tubuh pelamar, menggunakan pertanyaan yang efisien dan efektif, mencegah bias hallo dan contrast effect, serta tidak mengarahkan pertanyaan
- Tidak mendominasi wawancara, sebaliknya memberi kesempatan kepada pelamar untuk menyampaikan informasi dengan bebas.
- Penyusunan fakta
- Memeriksa kecocokan informasi tentang pelamar
- Memperoleh kesan tentang pelamar
- Mengetahui kemampuan pelamar mengembangkan diri
- Menganalisis kecenderungan pelamar untuk mengembangkan dirinya di tempat pekerjaan yang baru
- Menilai pola piker dan pengembangan diri pelamar
- Menilai kecocokan atau ketidakcocokan pelamar sebagai karyawan
- Menilai suasana proses wawancara, apakah bersuasana tegang dan mengarah pada bias personal atau tidak
- Wawancara Kerja Tradisional
- Wawancara Kerja Behavioral
Teknik ini didasarkan pada teori bahwa “performance” (kinerja) di masa lalu merupakan indicator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masa mendatang.
Pertanyaan-pertanyaan Dalam Wawancara Kerja Tradisional
- Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri?
- Apa kelebihan dan kelemahan yang anda miliki?
- Dimana anda ingin berada dalam 5 atau 10 atau 15 tahun lagi?
- Apa yang anda inginkan dalam hidup anda?
- Pernahkah anda mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar anda?
- Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?
- Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda?
- Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan orang-orang?
- Criteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?
- Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?
- Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?
- Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi?
- Apa saja prestasi yang pernah anda raih pada pekerjaan yang terdahulu/ketika sekolah?
- Apa tugas-tugas anda pada pekerjaan yang lalu?
- Darimana anda mengetahui perusahaan ini?
- Mengapa anda tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?
- Jika anda diterima bekerja untuk jabatan ini, apa yang akan anda lakukan?
- Apa itu professionalisme menurut anda?
- Apa itu teamwork menurut anda?
- Apa hoby anda?
Pertanyaan-pertanyaan Dalam Wawancara Kerja Behavioral
S-T-A-R atau S-A-R atau P-A-R
• Situation or Problem or Task
• Action
• Result
- Ceritakan pada kami kapan anda mengalami suatu situasi yang sangat tidak.
- menyenangkan dan bagaimana anda berhasil keluar dari situasi tersebut.
- Ceritakan pada kami bagaimana anda menyakinkan klien anda ketika anda melakukan presentasi.
- Coba anda ceritakan bagaimana anda mengatasi situasi dimana anda harus melakukan banyak tugas dan anda harus membuat prioritas tugas mana yang harus didahulukan.
- Bisakah anda ceritakan keputusan apa yang paling sulit anda buat dalam setahun terakhir ini? Mengapa demikian?
- Ceritakan mengapa team anda gagal mencapai target pada tahun sebelumnya dan bagaimana anda memotivasi team tersebut sehingga dapat meraih sukses di tahun berikutnya.
- Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik? Bisa beri contoh?
- Bisakah anda ceritakan suatu kejadian dimana anda mencoba untuk menyelesaikan suatu tugas dan ternyata gagal?
- Ceritakan apa yang anda lakukan ketika dipaksa membuat suatu aturan yang tidak menyenangkan bagi karyawan tetapi menguntungkan bagi perusahaan.
- Pelamar bisa mengklarifikasi kepada penyanya apa relevansi pertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar sehingga penanya dapat menjelaskan lebih jauh hubungannya dengan pekerjaan, lalu berikan jawaban yang tepat.
- Pelamar dapat menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran penuh bahwa pertanyaan tersebut memang tidak memiliki hubungan langsung dengan pekerjaan/jabatan yang dilamar.
- Pelamar bisa juga menolak untuk menjawab pertanyaan tersebut jika dirasa sangat mengganggu privasi pelamar. Jika hal ini terpaksa dilakukan, maka harus dilakukan dengan cara-cara halus dan diplomatis sehingga recruiter tidak merasa dilecehkan karena dianggap telah memberikan pertanyaan yang keliru.
- Mengapa anda berhenti dari perusahaan yang lalu?
- Apakah yang menjadi kelemahan anda?
- Apakah anda sudah mempunyai pacar? Apakah ada niat menikah dalam waktu dekat?
- Apa yang diharapkan dari saya jika saya diterima untuk jabatan ini?
- Menurut pengalaman disini, apa yang merupakan tantangan terbesar bagi pemegang jabatan ini?
- Apakah ada pelatihan (internal maupun eksternal) yang dapat membantu saya untuk lebih berperan jika saya diterima bekerja di perusahaan ini?
- Adakah ada hal-hal khusus di luat uraian jabatan yang harus saya selesaikan dalam waktu tertentu?
- Penampilan diri yang terlihat tidak professional (dandan menor, pakaian yang tidak enak dilihat, tidak rapi, dan tidak sesuai suasana)
- Bersikap angkuh, defensive atau agresif
- Ogah-ogahan (tidak terlihat antusias atau tertarik dengan materi pembicaraan yang diajukan pewawancara)
- Gugup
- Sangat menekankan pada kompensasi yang akan diterima
- Selalu berusahan mencari-cari alasan atas setiap kegagalan yang pernah dialami di masa lalu
- Tidak bisa berdiplomasi, tidak matang dan kurang bisa bersopan santun
- Menyalahkan perusahaan atau bekas atasan dimasa lalu, atau mengeluhkan perubahan teknologi yang cepat
- Tidak bisa focus dalam menjawab pertanyaan atau pembicaraan pewawancara
- Gagal memberikan pertanyaan kepada pewawancara
- Berulang kali bertanya: “Apa yang dapat diberikan perusahaan kepada saya kalau saya melakukan……?”
- Kurang persiapan: gagal memperolah informasi penting seputar perusahaan, gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan pewawancara dan tidak bisa mengajukan pertanyaan bermutu kepada pewawancara
- Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara
- Jika tidak diberitahu terlebih dahulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi
- Mempersiapkan diri menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diajukan pewawancara
- Usahakan untuk tiba 10 (sepuluh) menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara)
- Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah
- Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi
- Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun lemas)
- Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk
- Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang
- Persiapkan surat lamaran dan CV anda
- Ingat dengan baik nama pewawancara
- Lakukan kontak mata dengan pewawancara
- Tetap focus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara
- Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan
- Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut
- Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih
- Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi
- Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda
- Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara
- Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum
- Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara
- Jangan membuat lelucon/berusaha melucu
- Jangan menjawab sekedarnya saja, seperti “ya” atau “tidak” atau “tidak tahu” atau “entahlah”
- Jangan terlalu lama berpikir setiap kali menjawab
- Jangan sekali-kali mengalihkan topic pembicaraan ke hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
- Jangan merokok, mengunyah permen atau meludah selama wawancara
- Jangan memberikan jawaban palsu, berbohong atau memanipulasi data
- Jangan menyalahkan mantan atasan, mantan rekan kerja atu perusahaan yang lama (jangan menjelek-jelekan tempat kerja yang lama)
- Jangan menanyakan gaji dan fasilitas yang diterima pada saat wawancara seleksi dimana anda belum tahu kemungkinan anda akan diterima atau tidak
- Jangan memperlihatkan rasa putus asa anda dengan menunjukkan bahwa anda mau bekerja untuk bidang apa saja dan mau melakukan apa saja asal bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut
- Jangan menelpon atau menerima telpon, atau membaca buku selama wawancara (sebaiknya handphone dimatikan sewaktu wawancara)
- Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya
- Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda
Dan Selamat Mencoba & Semoga Sukses & Berhasil
No comments:
Post a Comment